BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, inovasi di artikan pemasukan atau
pengenalan hal-hal yang baru; penemuan baru yang ada berbeda dari yang sudah
ada atau yang sudah di kenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
Adapun pengertian inovasi pendidikan di maksudkan di sini ialah suatu
perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda dari hal yang ada dari hal
sebelumnya serta sengaja di usahakan untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka
mencapainya tujuan tertentu dalam pendidikan.
Untuk itu dalam makalah ini kami akan membahas lebih jauh tentang inovasi
pendidikan yang meliputi pengertian dan
hakikat inovasi pendidikan, masalah-masalah yang menuntut inovasi pendidikan, faktor-
faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan, contoh pelaksanaan inovasi
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
ü
Apa pengertian dan hakikat inovasi pendidikan ?
ü
Apa masalah-masalah yang menuntut inovasi
pendidikan ?
ü
Apa faktor- faktor yang mempengaruhi inovasi
pendidikan ?
ü
Bagaimana contoh pelaksanaan inovasi pendidikan ?
C.
Tujuan
ü
mahasiswa dapat mengetahiu pengertian dan
hakikat inovasi pendidikan
ü
mahasiswa dapat menganalisis masalah-masalah
yang menuntut inovasi pendidikan
ü
mahasiswa dapat mengetahui faktor- faktor yang
mempengaruhi inovasi pendidikan
ü
mahasiswa dapat memberikan contoh pelaksanaan
inovasi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN HAKIKAT INOVASI PENDIDIKAN
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa inovasi di artikan pemasukan
atau pengenalan hal-hal yang baru; penemuan baru yang ada berbeda dari yang
sudah ada atau yang sudah di kenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
Adapun pengertian inovasi pendidikan di maksudkan di sini ialah suatu
perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda dari hal yang ada dari hal
sebelumnya serta sengaja di usahakan untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka
mencapainya tujuan tertentu dalam pendidikan.
Dalam konteks ini, pengertian inovasi di samakan dengan pembaharuan,
meskipun pada essensinya antara inovasi dengan pembaharuan punya pengertian
sedikit berbeda, di mana biasanya pada inovasi perubahan- perubahan yang
terjadi hanya menyangkut aspek- aspek tertentu, dalam arti lebih sempit dan
terbatas, sedangkan pembaharuan biasanya perubahan yang terjadi adalah
menyangkut berbagai aspek bahkan tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan
secara total atau keseluruhan. Jadi skope pembaharuaan pada dasarnya adalah lebih
luas.
Sebagai tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan,
yakni kemampuan dari sumber- sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana,
termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi keseluruhan sistemperlu di tingkatkan agar semua tujuan yang telah di
rencanakan dapat di capai dengan sebaik- baiknya. Tujuan yang di rencanakan
megharuskan adanya perincian yang jelas tentang sasaran dan hasil- hasil yang
ingin di capai, yang sedapat mungkin bisa di ukur untuk mengetahui perbedaan
antara keadaan sesudah dan sebelum inovasi diadakan.
B. MASALAH-MASALAH YANG MENUNTUT INOVASI
Pada dasarnya banyak hal yang
menuntut diadakannya inovasi pendidikan di
1.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Adanya perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa di pungkiri mengakibatkan
kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik,
pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia
2.
pertambahan penduduk
Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat tentunya menuntut adanya
perubahan- perubahan, sekaligus bertambahnya keinginan masyarakat untuk
mendapatkan pendidikan yang secara komulatif menuntut tersedianya sarana
pendidikan yang memadai
3.
Meningkatnya Animo Masyarakat Untuk Memperoleh
Pendidikan Yang Lebih Baik
Munculnya gerakan inovasi pendidikan berkaitan erat dengan adanya
berbagai tantangan dan persoalan yang di hadapi oleh dunia pendidikan dewasa
ini, yang salah satu penyababnya adalah kemajuan Iptek.
4.
Menurunnya Kualitas Pendidikan
Kualitas pendidikan yng di rasakan makin menurun yang belum mampu
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya sejumlah
perubahan, sebab bila tidak demikian, jelas akan berakibat fatal dan akan terus
ketinggalan.
5.
Kurang adanya Relevensi Antara Pendidikan dan kebutuhan
Masyarakat yang sedang Membangun. Bagaimanapun dalam era modern sekarang,
masyarakat menuntut adanya lembaga pendidikan yang benar- benar mampu di
harapkan, terutama yang siap pakai dengan di bekali skill yang di perlukan
dalam pembangunan.
6.
Belum Mekarnya Alat Organisasi yang Efektif, serta
belum Tumbuhnya suasana yang Subur dalam Masyarakat untuk Mengadakan Perubahan-
perubahan yang di tuntut oleh Keadaan sekarang dan yang Akan datang
C. FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INOVASI
PENDIDIKAN
Inovasi pendidikan merupakan perubahan pendidikan yang di dasarkan atas
usaha
usaha sadar,
terencana, berpola,dalam pendidikan yang bertujuan untuk mengarahkan, sesuai
dengan kebutuhan yang dihadapi dan tuntutan zamannya. Dalam inovasi pendidikan,
gagasan baru sebagai hasil pemikiran kembali haruslah mampu untuk memecahkan
persoalan yang tidak terpecahkan oleh cara- cara disional yang bersifat
komersial.
Inovasi pendidikan di samping sebagai
tanggapan terhadap masalah pendidikan dan tuntunan zaman juga merupakan usaha
aktif untuk mempersiapkan diri dan menghadapi masa datang yang lebih memberikan
harapan sesuai dengan cita-cita yang di inginkan.
1. Visi Terhadap Pendidikan
Pendidikan
merupakan persoalan asasi bagi manusia sebagai mahluk yang dapat dididik dan
harus dididik akan tumbuh menjadi manusia dewasa dengan proses pendidikan yang
di alaminya.
Usaha dan tujuan pendidikan di landasi oleh pandangan
hidup orang tua, lembaga- lembaga penyelenggaraan pendidikan, masyarakat dan
bangsanya. Manusia Indonesia ,
warga masyarakat dan warga Negara yang lengkap dan utuh harus di persiapkan
sejak anak masih kecil dengan upaya pendidikan.Tujuan pendidikan di abdikan
untuk kebahagiaan individu, keselamatan masyarakat dan kepentingan Negara.
Dengan demikian pandangan dan harapan orang tua
terhadap pendidikan sekarang dapat berbeda dengan pandangan orang terhadap
pendidikan masa lampau atau waktu yang akan datang. Perbedaan pandangan ini
erat hubungannya, kalau tidak justru harus di sebut berdasar atas Falsafah
mengenai manusia dan kemanusiaan pada zamannya masing-masing.
2. Faktor Pertambahan Penduduk
Pertambahan penduduk yang cepat merupakan factor yang
sangat menentukan dan berpengaruh besar terhadap penyelanggaraan pendidikan,
karenanya menuntut adanya pembaharuan- pembaharuan di bidang pendidikan .
Dengan pertambahan penduduk berarti pula pertambahan
tenaga usaha kerja. Pendidikan dalam konteks ini lebih di tuntut kemampuannya
mengembangkan system pendidikan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan
tenaga kerja. Tanggung jawab ini sebenarnya bukan saja pada pendidikan, namun
pendidikan dapat melepaskan salah satu tugasnya untuk mempersiapkan anak muda
menjelang kehidupannya dalam masyarakat secara mandiri dan bertanggung jawab.
Adanya pertambahan penduduk yang cepat menimbulkan
akibat yang luas terhadap berbagai segi kehidupan, utamanya pendidikan
sebagaimana di kemukakan di atas. Banyak masalah- masalah pendidikan yang
berkaitan erat dengan meledaknya jumlah anak usia sekolah. Adapun masalah-
masalah yang berkaitan langsung dengan pendidikan tersebut adalah:
a.
Kekurangan Kesempatan Belajar
b.
Masalah Kualitas Pendidikan
c.
Masalah Relevansi
d.
Masalah Efisiensi Dan Efektivitas
3. Perkembagan Ilmu Pengetahuan
Seiring dengan kemajuan zaman seperti sekarang ini,
justru di tandai dengan majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologio.
Perkembangan ilmu pengetahuan secara akumulatif dan makin cepat jalannya . Tanggapan
yang biasa di lakukan dalam kependidikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
ialah dengan memasukan penemuan dan teori baru ke dalam kurikulum sekolah.
Meskipun hal ini menyebabkan adanya kurikulum yang sangat sarat dengan masalah-
masalah yang baru.
4. Tuntutan Adanya Proses Pendidikan yang
Relevan
Sebagaimana telah di kemukakan, bahwa salah satu
tuntutan diadakannya inovasi Di dalam pendidikan adalah adanya relevansi antara
dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia kerja.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka pendidikan dapat
diperoleh baik disekolah maupun di luar sekolah. Cukup banyak pendidikan yang
sangat berartijustru tidak dapat diperoleh di sekolah, terutama yang menyangkut
pengembangan profesi dan keterampilan, seperti pengembangan karir, profesi
tertentu dan sebagainya.
D. BEBERAPA CONTOH PELAKSANAAN INOVASI
PENDIDIKAN
1. Proyeksi Perintis Sekolah Pembangunan
PPSP mulai ada sejak tahun 1971 di bawah pimpinan sebuah team
beranggotakan 11 orang yang diketahui oleh jendral pendidikan . sebagai
landasan bertolak saat itu adalah “basic memorandum mentri pendidikan dan kebudayaan” yang
bridikan gagasan-gagasan baru tentang struktur dan metodologi pendidikan.
Semua proyek inj dimaksudkan untuk mencobanya bentuk system persekolahan
komprehensif dengan nama “sekolah pembangunan”, kerangka system itu secara umum
digariskan malalui surat keputusan mentri P dan K nomor 0172 tahun 1791. dalam surat keputusan tersebut,
terdapat beberapa pokok pikiran mengenai hakikat sekolah pembangunan yang
menyangkut relevansi sekolah dengan kebutuhan masyarakat, yaitu:
a.
Adanya integrasi antara sekolah dan masyarakat serta
pmbangunan.
b.
Sekolah menghasilkan tenaga terdidik sehingga dapat
merupakan tenaga kerja produktif
c.
Sekolah mnghasilkan manusia terdidik dengan pengertian kesadaran ekologi,
baik lingkungan sosial maupun, fisik maupun biologis.
d.
Sekolah menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan,
merangsang sesuai dengan tuntutan zaman untuk pendidikan watak, pengetahuan,
kecerdasan, keterampilan, kemampuan berkomunikasi, dan kesasdaran ekologi.
e.
Sekolah menciptakan keseimbangan fisik emosional
intelektual, cultural, dan spiritual, serta keseluruhan pembangunan masyarakat.
f.
Sekolah memberi sumbangan ketahanan nasional dan ikut
serta dalam pembangunan masyarakat.
Ada delapan PPSP yang diserahi tugas percobaan ini, ialah sekolah dasar
dan sekolah menengah percobaan pada maisng-masing IKIP di Padang, Jakarta,
bandung, semarang, yogyakarta, Surabaya, malang dan ujung pandang.
Melalui delapan PPSP ini akan disusun sekolah dasar dan menengah yang:
a.
Efektif dan relefan dengan kebutuhan masyarakat dan
indifidu yang diwujudkan melalui program-program pendidikan yang sesuai.
b.
Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup.
c.
Efisiensi dan realistis sesuai dengan tingkat kemampuan
pembiayaan oleh keluarga masyarakat dan pemerintah.
Yang menjadi sasaran pembaharuan system pendidikan melalui PPSP ini
meliputi beberapa komponen dan elemen. Kurikulum
adalah satu diantara elemen instrumental yang sangat menentukan keberhasilan
system pendidikan tersebut. Tetapi kurikulum itu sendiri terdiri dari beberapa
sub elemen yang saling berkaitan, diantaranya adalah:
a.
Tujuan yang ingi dicapai
b.
Materi yang diberikan
c.
Garis-garis besar program pengajaran
d.
System penyampaian atau strategi pengajaran
Adapun jenjang pendidikan yang dipakai dalam PPSP ialah jenjang SD dengan
lama belajar 8 tahun, dan jenjang pendidikan menengah (setingkat dengan SMTA)
dengan lam a belajar 3 tahun. Sebagai sasaran populasi terakhir dari proyek
ini, ialah semua aak sekolah dasar dan sekolah menengah di Indonesia . Dalam tahap percobaan
akan diambil dari delapan sekolah dasar dan sekolah menengah di delapan
PPSP.
2. Pengajaran Dengan System Modul
modul merupakan program pengajaran mengenai suatu satuan bahasn yang sengaja
disusun secara sistematis, oprasional terarah untuk digunakan oleh anak didik.
Modul ini disertai dengan pedoman penggunaannya untuk para guru.
System pengajaran dengan modul ini, bertujuan terutama untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas belajar mengajar
disekolah, utamanya yang berkaitan dengan penggunaan waktu, dana, pasilitas dan
tenaga secara tepat guna dalam mencapai tujuan secara optimal.
Dalam konteks pengajaran modul ini,
dimana peranan guru dan murid dalam satu system pengajaran dapat
digambarkan sebagai berikut:
a. Bagian-bagian modul
Dalam suatu modul mencangkup satu set program yang
digunakan oleh sisawa dan satu pedoman cara penggunaan modul yang digunakan
oleh pendidik atau guru. Adapun program yang disusun untuk murid terdiri dari:
ü
LKS (lembaran kegiatan siswa)
ü
lembar kerja
ü
kunci lembaran kerja
ü
lembaran test
ü
lembaran jawaban
ü
kunci jawaban
b. murid
dan peranannya dlam pengajaran system modul
melalui system modul ini,pada dasarnya setiap siswa
endapatkan kesempatanm lebih banyak untuk belajar sendiri, membaca uraian dan
petunjuk didalam lembaran kerja siswa, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau
menyelesaikan tugas-tugas yang harus diselesaikan, dan mengecek apakah setiap
tugas benar atau tidak.
c. Peranan guru dalam system pengajaran modul
Dalam system pengajan modul guru tugasnya bukanlah
untuk menyampaikan pelajaran kepada parasiswa sebagaimana halnya dalam system
biasa. tugas utama guru dalam sistem
pengngajaran modul ialah mengorganisasi dan mengatur peroses belajar , antara
lain
- menyiapkan situasi belajar yang sesuai
- membantu para siswa yang memngalami kesulitan di dalam memahami isi modul atau melaksanakan tugas
- melaksanakan penilayan terhadap setiap siswa
3. Proyek Pamong
Pamong merupakan singkatan dari pendidikan anak oleh masyarakat , orang
tua dan guru. Proyek ini merupakan progam bersama antara pemerintah indonesa
dengan INNOTECHA (education innvovation and technologi)
Peroyek pamong diadaka dengan dilatarbelakang bahwa hampir separo dari
jumlah anak-anak di Asia Tenggara tidak dapat menyelasaikan pendikdiknyah disekolah
dasar. langkah yang diambil untuk mengatasi persoalan tersebut mungkin dengan
cara memperbanyak gedung sekolah, yang bisa berarti memperluas cara mengajar tradisional
4. SMP Terbuka
SMP terbuka merupakan sekolah
menegah umum tingkat pertama, yang kegiatan belajarnya sebagian
diselenggarakan di luar gedung sekolah dengan cara penyampaian pelajaran
melalui berbagai media dan interaksi ysng terbatas antara guru dan murid. Lahirnya
SMP terbuka dilatar belakangi oleh pemikiran untuk menampung anak-anak lulusan
SD yang tidak tertampung di SMP biaa, yang pada mulanya ada beberapa
alternative yang coba di identifikasikan, yaitu
a.
Penambahan daya tampung SLTP yang dilakukan baik dengan
penambahan sekolah baru juga dengan meningkatkan efisiensi internal.
b.
Peningkatan daya tampung sekolah-sekolah swasta
c.
Pengembangan sekolah terbuka dengan media
korespondensi, modul, siaran radio, siaran televise dan sebagainya.
d.
Pembukaan kursusu-kursus keterampilan praktis diluar
sekolah sebagai jalan penyaluran ke masyarakat.
Sekolah terbuka ialah suatu sub sistem pendidikan formal yang tujuannya
di dasarkan pada SMP formal yang dapat diselenggarakan di luar gedung sekolah
atau diorganisir secara non formal dengan menggunakan kurikulum yang berlaku di
SMP
5. Kuliah Kerja Nyata(KKN)
Di dalam keputusan presiden RI nomer 11 tahun 1974 tentang REPELITA 11,
bagian 111 bab XX11 tercantup pola dasar KKN dan pengertiannya yaitu; KKN
sebagai intra kulikuler di laksanakan dengan penempatan mahasiswa dari suatu
tingkat studi tertentu dalam kesatuan-kesatuan antar disiplin ilmu pengetahuan
(interdisipliner) di daerah-daerah yang meliputi sejumlah desa untuk waktu
tertentu (misalnya 6 bulan). Para mahasiswa
disiapkan terlebih dahulu dalam berbagai bidang keterampilan, sehingga
disamping keahliannya dalam jurusan masing-masing, mereka dapat kemampuan untuk
memecahkan problem yang di capai di desa dengan cara menyeluruh, dibawah
koordinasi dari para dosen pembimbing.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa KKN adalah sala satu bentuk
pengintegrasian antara pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan
danpenelitian, yang terutama oleh mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi
dan pemerintah daerah, dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakulikuler.
6. Radio Pendidikan
Munculnya siaran radio pendidikan ini mula-mula karena bertitik tolak
dari pemikiran bahwa tugas guru bukanlah tugas ringan, dan ia pun harus belajar
kontinu agar dapat mengikuti perkembangan profesinya. Siaran radio pendidikan
itu sendiri khusus ditunjukan kepada guru sekolah dasar.
a.
Menunjang penataran tahap muka yang diselenggarakan
oleh proyek pembinaan sekolah dasar.
b.
Memperkaya sumber belajar maupun bahan-bahan penataran
yang ada, menjaga kesinambungan pembinaan kemampuan serta menetapkan penataran
yang telah diikuti oleh para guru di lapangan.
c.
Meningkatkan penyebaran penataran guru secara lebih
merata cepat ke darah-daerah yang sukar yang di jangkau secara fisik.
d.
Menjalin terpeliharannya kontak antar sesama guru, dan
antar guru dengan sumber belajar dalam hal ini para pengasuh siaran radio
pendidikan.
Siaran radio pendidikan berisikan bahan-bahan untuk melaksanakan
kurikulum bidang studi bahasa Indonesia ,
PMP, IPS, IPA, matematika, dan ilmu-ilmu keguruan (pendidikan umum). Kecuali
itu, disiarkan juga program kebijakan setempat yang berisikan jawaban atas
masalah-masalah yang ditanyakan oleh para guru peserta siaran radio pendidikan.
7. Televisi Pendidikan
Dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempengaruhi berbagai
sector kehidupan masyarakat, sehingga mau tidak mau orang harus berupaya
menyesuaikan diri, minimal barangkali dapat memanfaatkan produk dari kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Tidak terkecuali dunia pendidikan, di
tengah maraknya perkembangan pertelevisian di Indonesia , maka dunia pendidikan
berkeinginan memanfaatkan televise tersebut sebagai media dalam pelaksanaan
pendidikan.
8. Sekolah Unggulan
Kelahiran sekolah unggulan (termasuk SMU plus dan yang bercirikan
unggulan lainnya) pada dasarnya tidak terlepas dari upaya peningkatan dan
pengembangan kualitas sumber daya manusia, terutama menyongsong pembangunan
jangka panjang (PJP) 11 dan diresmikan program wajib belajar 9 tahun. Bahkan
didalam undang-undang No 2 tahun 1989 Sendiri pasal 8 ayat 2 di sebutkan ;
warga Negara yang mempunyai kemampuan dan kecerdasan luar biasa berhak
memperoleh perhatian khusus.
Salasatu tujuan sekolah unggulan adalah menjaring dan sekaligus
mengembangkan kader-kader bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
·
Hasbullah. 2003. Dasar-dasar ilmu pendidikan . Jakarta : PT. Raja grafindo
persada
·
Danim, sudarwan. 2002. Inovasi pendidikan. Jakarta : Pustaka setia
·
Suwarno. 1992. Pengantar umum pendidikan. Jakarta : PT. Rineka cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar